MAJALAHTEKNIKKONSTRUKSI.COM – Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor
*Pelaksanaan Bendungan CIBEET PAKET-I*
Manajer Proyek PT. Nindya Karya – Adhi – Bahagia,KSO., Muhammad Faizal menjelaskan ; “Lingkup pekerjaan Bendungan Cibeet di Paket I meliputi : Pekerjaan Persiapan, pekerjaan Jalan, Bangunan Pengelak , Bendungan Utama, pekerjaan Hidromekanikal, SMKK, pekerjaan Area Genangan, dan pekerjaan Relokasi.”
Pekerjaan yang sedang kami kerjakan sekarang (awal November 2024), lanjutnya, meliputi ; Pekerjaan Jalan Masuk terdiri dari pekerjaan tanah, dan pekerjaan jalan yaitu pembentukan badan jalan, rigid pavement, cross drain, saluran drainase jalan. Dan juga pekerjaan Pengaman Tebing. ”Selain itu, pekerjaan Relokasi Makam yang berada di area jalan masuk dan genangan, ke area makam yang sudah disediakan,” ujar Muhammad Faizal.
Selama proses pekerjaan Pembangunan Bendungan Cibeet Paket I ini, tantangan atau kendala yang terjadi, ungkapnya, adanya kendala sosial terkait proses pembebasan lahan yang masih berjalan, karena berkaitan dengan rumah – rumah warga yang berada di lokasi utama, seperti Bangunan Pengelak.
Sementara saat ditanya, apakah ada perubahan desain akibat kondisi geologi di lapangan ? “Sejauh ini, belum bisa terdeteksi terkait adanya perubahan desain akibat kondisi geologi di lapangan, karena kami belum bisa melakukan penggalian pada area bendungan utama, disebabkan lahan belum bebas. Namun,harapan kami tentunya tidak ada perubahan yang terlalu besar. Sehingga, semua pekerjaan bisa dilaksanakan sesuai dengan yang sudah direncanakan pada proses desain / perencanaan. Saat ini, kami masih fokus menyelesaikan area yang sudah bisa diproduksi terlebih dahulu,” jawab Faizal.
*Pelaksanaan Bendungan CIBEET PAKET-II*
Manajer Proyek PT. PP – Marfi – DMT, KSO., Hendrico, ST, MT., menjelaskan bahwa lingkup pekerjaan Bendungan Cibeet di Paket II ini adalah pekerjaan Bendungan RCC (Roller Compacted Concrete), pekerjaan Bangunan Fasilitas, Jalan Akses, dan lain-lain. Dan sekarang (awal November 2024) pekerjaan yang sedang dilaksanakan adalah pekerjaan Bendungan RCC, pekerjaan Bangunan Fasilitas, dan pekerjaan Jalan Akses.
Bendungan RCC merupakan tipe konstruksi bendungan, yang berupa timbunan beton dengan slump 0, yang kemudian dipadatkan menggunakan Vibroroller. Produktifitas supply beton, merupakan kunci keberhasilan target Biaya, Mutu, dan Waktu proyek. Adapun terkait pekerjaan tambah, menurutnya, hingga saat ini belum ada pekerjaan tambah.Pekerjaan yang dilaksanakan sekarang, masih sesuai dengan item pekerjaan berdasarkan kontrak. Hendrico mengungkapkan ; “Kendala selama pelaksanaan proyek Bendungan Cibeet Paket II, yaitu berupa kendala sosial karena sampai dengan sekarang lahan belum bebas. Sehingga, perlu adanya upaya-upaya pendekatan ke warga sekitar.”
“Sementara itu, yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan proyek ini, yaitu suplai material utama pendukung proyek, berupa material alam untuk kebutuhan beton bendungan sebesar 400.000 m³, yang membutuhkan banyak dukungan dari Quarry sekitar,” ungkapnya. Adapun masalah perubahan desain, yang terjadi akibat kondisi geologi di lapangan, menurutnya masih dalam tahap evaluasi Konsultan Supervisi atas kondisi geologi yang ada.
*Pelaksanaan Bendungan CIBEET PAKET-III*
Manajer Proyek PT. Waskita Karya-BK-BBP-KPR, KSO., Agasi Yudha Bestolova, ST., menjelaskan bahwa lingkup pekerjaan Pembangunan Bendungan Cibeet Paket III, meliputi ; Pekerjaan Jalan Inspeksi, pekerjaan Maindam RCC, pekerjaan Bangunan Pelimpah, pekerjaan Bangunan Pengambilan, Hidromekanikal dan Elektrikal, SMK3, Relokasi Fasilitas Publik.
“Sekarang (awal November 2024-red) kami sedang melaksanakan pekerjaan Relokasi TPU dan pekerjaan Jalan Inspeksi Kiri. Dilanjutkan dengan melaksanakan pekerjaan Saluran Pelimpah,” ujarnya. Adapun pekerjaan tambah di proyek ini, lanjut Agasi Yudha Bestolova, adalah pekerjaan relokasi dan penataan fasilitas publik (TPU dan bangunan lainnya).
Adanya perubahan desain akibat kondisi geologi di lapangan, Ia mengatakan ; ”Sedang dikaji perubahan perbaikan pondasi, dari Diafraghma Wall menjadi Grouting terkait jenis batuan, kondisi porositas dan permeabilitas batuan, serta bearing capacity batuan pondasi tersebut.” Sementara itu, kendala selama proses pelaksanaan pembangunan bendungan ini, Agasi yudha mengungkapkan ; ”Terjadi kendala sosial, belum bisa dilakukan pengukuran pada lahan pekerjaan major item, dikarenakan adanya penolakan oleh beberapa masyarakat pada lokasi terdampak.”
Tantangan lainnya, lanjutnya, kesulitan mendapatkan material alam untuk bahan RCC. Solusinya, dengan mencari alternatif dari berbagai quarry yang ada, di sekitar lokasi pekerjaan. ”Untuk mencapai progres fisik proyek pembangunan Bendungan Cibeet paket III, saat ini kami belum melakukan metode atau teknik khusus,” ujarnya. Namun, sambung Manajer Proyek Bendungan Cibeet paket III ini, nantinya saat sudah mulai masuk timbunan RCC, mungkin akan diberlakukan shifit kerja dalam 24 jam (3 shift), untuk menyesuaikan dengan sifat beton RCC itu sendiri. [] US.
Baca Juga : PEMBANGUNAN BENDUNGAN CIBEET – Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor