Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.COM – Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah
Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang sering mengakibatkan banjir adalah DAS Sukolilo, DAS Juana atau Sungai Juana. Adapun Sungai Juana memiliki luas 1.310 kilometer persegi. DAS Juana merupakan daerah aliran yang memiliki topografi landai, sehingga sering terjadi banjir. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan banjir di DAS Juana, antara lain : Topografi DAS Juana yang landai, dengan elevasi berkisar antara 0 – 200 meter di atas permukaan laut. Pendangkalan di sepanjang Sungai Juana, dari pertemuan Sungai Juana dengan Sungai Serang di pintu Wilalung sampai dengan hilir. Disamping itu, sedimentasi yang tinggi pada beberapa titik kontrol, sehingga mengurangi kapasitas pengaliran.
Dalam rangka penanganan di Sungai Juana, Kabupaten Pati, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan selaku Kepala BBWS Pemali Juana adalah DR. Harya Muldianto, ST, MT (sebelum dilantik sebagai Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur SDA, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur – red) melaksanakan Normalisasi Sungai Juana yang progresnya di bulan September 2024 sudah mencapai 98,660 %. Juga pekerjaan Tanggul Sungai, yang dilaksanakan di Sungai Juana, Kecamatan Jakenan dan Kecamatan Juana, Kabupaten Pati. Disamping itu, dibangun Bendung Karet Sungai Juana, yang kini progresnya sudah 100 %.
Sementara itu, Kepala SNVT (Kasatker) Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) BBWS Pemali Juana, Dadang Muhamad Yahya, ST, M.Sc., menjelaskan bahwa pembangunan Bendung Karet Sungai Juana sejauh ini progres pekerjaannya berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Adapun terkait kebutuhan lahan, sambungnya, luas lahan untuk butuhan Kantor Pengelola, Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum di lokasi Bendung Karet Sungai Juana ini adalah 1,11 hektar.
Lebih lanjut Kasatker mengungkapkan ; “Kendala selama pelaksanaan proyek ini, yakni terjadinya bencana banjir di Sungai Juana, Kabupaten Pati, pada bulan Desember 2022 sampai dengan bulan Maret 2023, juga pada bulan Maret 2024 yang menyebabkan terhentinya pelaksanaan pekerjaan.”
Solusi masalah tersebut, sambung Kasatker, dilakukan penyesuaian jadwal pelaksanaan pekerjaan, dengan perpanjangan masa pelaksanaan sebagai kompensasi atas peristiwa tersebut. Diharapkan, dengan selesainya pekerjaan Bendung Karet Sungai Juana ini, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat, yaitu berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir. Disamping itu, air yang dibendung oleh Bendung Karet Sungai Juana, menjadi sumber air tawar untuk keperluan air irigasi maupun air baku, utamanya pada musim kemarau.
PPK Sungai dan Pantai II BBWS Pemali Juana, Fuad Kurniawan, ST. MT. , menjelaskan bahwa tanggal kontrak Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana pada tanggal 29 September 2022, dengan Kontraktor Pelaksana Wika – Ananda, KSO. Nilai kontrak Rp 262.778.520.000, 00 (termasuk PPN). Adapun Konsultan Supervisi di proyek ini adalah PT. Indra Karya (Persero) PT. Tuah Agung Anugrah – PT. Mulya Sakti Wijaya, KSO. ”Paket pekerjaan Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana, diharapkan dapat selesai sebelum waktu selesai kontrak pada hari Kamis, 31 Oktober 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut Fuad Kurniawan mengungkapkan, dalam proyek konstruksi di wilayah Sungai Juana, musim penghujan selalu menghadirkan tantangan yang signifikan. Sungai Juana yang berperan sebagai saluran pembuangan dari berbagai sungai di bagian hulu, serta menerima aliran dari anak sungai Gunung Muria, seringkali mengalami peningkatan elevasi muka air secara drastis pada musim ini. Disamping itu, kenaikan permukaan air yang tinggi disertai dengan aliran yang cenderung lambat, menyebabkan genangan di beberapa wilayah sekitar. Kondisi ini, tak jarang menghambat aktivitas konstruksi di lapangan, menuntut para pelaksana proyek untuk menerapkan strategi mitigasi yang efektif agar pekerjaan tetap berjalan sesuai rencana.
”Pembangunan Bendung Karet di Sungai Juana,dirancang untuk mendukung pengairan lahan pertanian warga,sejalan dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah sekitar. Dengan bendung ini, aliran air diatur sedemikian rupa, sehingga kebutuhan irigasi masyarakat dapat terpenuhi secara efektif,” ujarnya.
Keberlanjutan fungsionalitas bendung ini, sambung Fuad Kurniawan, sangat bergantung pada operasi dan pemeliharaan yang optimal. Diharapkan, melalui manajemen yang tepat Bendung Karet ini akan terus berperan penting dalam mendukung sektor pertanian secara jangka panjang, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. []US.
Baca Juga : Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana
Kontraktor Pelaksana Wika – Ananda, KSO.
Pembangunan Bendung Karet Sungai Juana – Kontraktor Pelaksana Wika-Ananda, KSO.