Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.Com – PEMBANGUNAN BENDUNGAN LEUWIKERIS PAKET 4. Rencana Selesai Akhir Desember 2021
Lingkup pekerjaan paket 4 terdiri dari, pekerjaan pembetonan Spillway, pekerjaan pintu air atau Hidromekanikal dan Elektrikal,1 Underpass, 1 Jembatan, dan Jalan Akses Rigid dari lahan pembangunan Bendungan Leuwikeris menuju Quarry sepanjang 14 km lebar 7 m. Demikian disampaikan Purnama Sigit.K, ST – Project Manager PT. Waskita Karya (Persero) – PT.Hutama Karya (Persero) – PT. Basuki Rahmanta Putra, KSO. Sedangkan selaku Deputy Project Manager di paket 4 ini adalah Ganda Permana, ST. MT. dan Liberatus Silaen, ST.
“Pekerjaan galian di lahan Spillway sudah selesai di paket 2. Sekarang (15 Juli 2020-red) paket 4 melanjutkan pekerjaan pengecoran Spillway, dan sedang mengerjakan pengecoran dinding dan lantai Spillway. Dalam satu hari bisa mengecor 400 m3 hingga 500 m3. Volume beton untuk pengecoran Spillway, beton jembatan, beton Underpass dan beton untuk pekerjaan Jalan Rigid akses ke Quarry, total 229.264 m3. Dari kebutuhan total beton tersebut, yang sudah dicor sekitar 11%,” ujarnya.
Purnama mengatakan, progres fisik pekerjaan di paket 4 saat ini per Juli 2020 realiasi 17,939 % dari rencana 13,719%, jadi deviasi + 4,217% . Sementara itu, pekerjaan Underpass mulai dikerjakan, karena kemarin ada yang perlu dikoordinasikan dengan pihak terkait yaitu pihak warga dan pihak Bina Marga. Di area itu, perlu dibangun Underpass karena jalan dari proyek menuju Quarry melewati Jalan Utama Jawa Barat yang menyilang atau crossing, sehingga dibangun Underpass di bawah Jalan Utama tersebut.
Saat ini, sudah pekerjaan galian pondasi dan mulai mengecor dua titik bore pile. Target pekerjaan Underpass selesai pada Desember 2020.
Apakah ada kendala selama pelaksanaan proyek di paket 4 ini?
“Ada, tetapi tidak terlalu signifikan yaitu akses menuju jembatan. Untuk menuju jembatan, mobilisasi alat bor agak sulit karena terkendala melewati jalan warga yang sempit. Sehingga alat bore pile sulit untuk dimobilisasi. Kemarin sempat mobilisasi alat bor yang agak kecil ukurannya, tetapi kondisi lahan di area itu banyak batuan keras,sehingga dengan alat bor tersebut produktivitasnya masih belum tercapai. Solusinya, masih kami carikan alternatif lain,” jawabnya.
#Uraian selengkapnya bisa dibaca di Majalah Teknik Konstruksi Edisi September 2020, bisa diperoleh di Toko Buku terdekat. ATAU untuk mendapatkan edisi terbaru dan yg ingin berlangganan bisa hubungi www.majalahteknikkonstruksi.com (Tim Marketing di WA 082111464549).
Untuk Sisa Stock edisi sebelumnya bisa diperoleh di Tokopedia.
BAGI YANG INGIN MEMASANG IKLAN DI MAJALAH TEKNIK KONSTRUKSI (Cetak) maupun On line (dengan harga diskon di masa pandemi covid-19 ini) bisa menghubungi WA Sdri.DINI di 0821 1146 4549