Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.COM – Kab.Nagekeo, Prov.Nusa Tenggara Timur
* Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo Paket 1
Penambahan Alat dan SDM *
Project Manager Paket 1 Waskita Karya – Bumi Indah, KSO., Doni Apriadi Putera menjelaskan, bahwa skup pekerjaan yang dikerjakan Oleh Waskita – Bumi Indah (KSO) di Paket 1, antara lain : Pekerjaan Persiapan (progress realisasi 0,658 %), pekerjaan Pembuatan / Relokasi / Rehabilitasi Jalan dan Jembatan (21,161%), pekerjaan Bendungan Utama (18,341 %), pekerjaan Pembangunan Bangunan Fasilitas (1,155 %), Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (0,176 %), dan pekerjaan lain-lain (0,788 %).
”Sampai dengan saat ini progres fisik sudah mencapai 42,292%, dan progres tersebut direkap per 4 Mei 2024. Fokus pekerjaan kami di Paket 1 pada saat ini, adalah pekerjaan Pembuatan Pondasi Bendungan (Capping), pekerjaan Grouting, pekerjaan Timbunan pada area Cofferdam, pekerjaan Clearing dan Galian Jalan Akses, pekerjaan Borepile pada Relokasi Jembatan Nasional yang sedang dilaksanakan pada bulan Mei 2024,” jelasnya.
Terdapat pekerjaan tambah di Paket 1 ini, ungkap Doni Apriadi Putera, yakni penambahan kontrak 10%. Antara lain : Pekerjaan Pembuatan Jalan Akses Menuju Kapela menggunakan Sistem Panel Serbaguna (SPS), pekerjaan Pembuatan Kapela, pekerjaan Pembuatan dan Perkerasan Jalan Akses. Dalam penambahan pekerjaan 10% tersebut, juga terdapat penambahan biaya terkait item-item yang akan dikerjakan. Dan terdapat penambahan waktu, untuk pelaksanaan penambahan pekerjaan 10% tersebut.
Supaya tetap on track selama pelaksanaan proyek Paket 1 ini, ujarnya, dan sesuai dengan schedule yang direncanakan, upaya yang dilakukan adalah melakukan pekerjaan lembur (long shift) serta melakukan penambahan sumber daya alat dan sumber daya manusia, yang nantinya di setiap minggu dan setiap bulan dilaksanakan evaluasi pekerjaan yang telah dilakukan.
Menurut Doni, sejauh ini terdapat beberapa kendala terkait dengan permasalahan pembebasan lahan. Dantaranya:
Penlok 1, pembebasan lahan sebagian besar merupakan area genangan. Sedangkan untuk area konstruksi masuk kedalam usulan penlok 2. Pelaksanaan pembebasan lahan yang belum terlaksana seluruhnya, sehingga memerlukan effort yang lebih dalam hal negosiasi terhadap warga agar dapat diijinkan untuk bekerja terlebih dahulu, sambil menunggu realisasi pembayaran lahan. Terdapat perselisihan antar warga terkait hak-hak kepemilikan. Khususnya, pada tanah-tanah ulayat yang terkadang dapat mengganggu proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
”Sementara itu, kendala yang sering terjadi terkait desain adalah penyesuaian trase jalan dikarenakan pemilik lahan yang akan dilalui trase jalan tersebut tidak berkenan dan menolak, terkait pembuatan jalan akses melalui lahannya. Oleh sebab itu, harus dilakukan perubahan trase dan desain jalan serta terdapat penambahan panjang jalan, sehingga menambah biaya dalam pembuatan jalan akses ,” pungkasnya.
[]Umi.S
Baca juga : Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo – Dikebut dengan Kerja Longshift
Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo, NTT – Dikebut dengan Kerja Longshift
Baca juga : Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo Paket 2