Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.Com
# Pembangunan Bendungan Jragung Paket 1
Pekerjaan MainDam Sisi Kiri #
Pelaksanaan konstruksi Bendungan Jragung Paket I oleh PT.Waskita Karya (Persero). Berdasarkan kontrak Paket I mulai dilaksanakan 14 Oktober 2020 hingga rencana selesai 31 Desember 2024,dengan Nilai Kontrak Rp806.326.421.044,-
Project Manager PT Waskita Karya (Persero), Phonda Hertaman, ST. , menjelaskan, tanggal kontrak proyek pembangunan Bendungan Jragung Paket I yaitu 25 September 2020. Sedangkan pekerjaan dilaksanakan sejak diterbitkan SPMK tanggal 14 Oktober 2020. Lingkup pekerjaan Paket I meliputi ; pekerjaan Persiapan, pekerjaan Bendungan Utama terdiri dari pekerjaan tanah yaitu pekerjaan galian, timbunan, dan perlindungan lereng. Juga pekerjaan drilling dan grouting, dan pekerjaan Instrumentasi dan Pengukuran.
“Saat ini lingkup pekerjaan yang sedang kami kerjakan, meliputi pekerjaan Persiapan, dan pekerjaan Galian yang telah dikerjakan 510.000 m³ dari total 560.000 m³, dan pekerjaan buangan. Berikutnya, pekerjaan timbunan yang akan dikerjakan 3.87 juta m³ dari total volume 3.90 juta m³, dan pekerjaan drilling grouting. Juga pekerjaan instrumentasi dan pengukuran,” ungkapnya. Namun, lanjut Phonda, untuk saat ini dengan kondisi musim hujan, yang dapat dilakukan hanya melaksanakan pekerjaan stokpile dari quary material menuju lokasi yang akan ditimbun. Terutama untuk pelaksanaan layer pertama timbunan batu, sebagai dasar pondasi timbunan di hulu dan hilir. Selain itu, untuk mengantisipasi musim hujan tersebut, dengan mengatur pola waktu kerja, alat, tenaga dan bahan, untuk memaksimalkan waktu tidak hujan agar tetap dapat berprogres, menyiapkan stockpile bahan, perbaikan jalan akses dan lain-lain, dan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan agar tetap berjalan dengan tetap menjaga kualitas pekerjaan.
Menurut Phonda Hertaman, selain masalah cuaca yang menjadi kendala yaitu terlambatnya pelaksanaan pekerjaan Terowongan Pengelak yang dikerjakan oleh Paket III, yang disebabkan berbedanya geologi struktur batuan pada Terowongan Pengelak tersebut. Sehingga pekerjaan Terowongan Pengelak terhambat, berimbas terlambatnya pekerjaan timbunan tubuh bendungan di paket I. Masalah lainnya, lokasi borrow area untuk material Random berada di Desa Penawangan, dengan jarak kurang lebih 7 km tidak termasuk area yang akan dibebaskan oleh pemerintah dan mengalami penolakan warga. Sehingga perlu upaya untuk mencari alternatif lain.
“Alternatif lain, yakni borrow area material Random berada dari area rencana genangan waduk dan sekitar waduk. Sudah dilakukan pengujian materialnya, dengan nilai yang agak berbeda dari borrow area material random di Desa Penawangan sehingga perlu dilakukan perubahan geometri bendungan. Rencana berikutnya, adanya perubahan geometri bendungan yang awalnya kemiringan sisi hulu 1:3 berubah menjadi 1:2,5 , dan sisi hilir kemiringan yang awalnya 1 : 2,5 menjadi 1 : 2,25. Untuk geometeri bendungan tersebut, kami sudah berdiskusi dengan Balai Teknik Bendungan terkait perubahan – perubahan yang ada dilapangan. Termasuk diantaranya, perubahan elevasi pondasi bagian hulu timbunan zona random agar sampai pada batuan keras. Juga perubahan drilling grouting, untuk menyesuaikan kondisi di lapangan, “ ungkapnya.
Kendala berikutnya, terdapat warga Desa Kedungglatik yang belum selesai kegiatan relokasinya yang berada di area rencana genangan waduk Bendungan Jragung. Hal itu menjadi kendala tersendiri dalam pengaturan lalu-lintas proyek, agar dapat berjalan bersama dengan kegiatan warga yang masih berada di area lokasi proyek. Solusinya, pembuatan tanggul untuk melindungi warga Desa Kedungglatik dari luapan Sungai Jragung.
”Tantangan lainnya, material Random dari area rencana waduk belum mencukupi, sehingga perlu mengambil material dari borrow area diluar waduk. Lokasi borrow di luar waduk, terkendala terkait proses perijinan pertambangan dan berada di kawasan hutan. Sehingga perlu perijinan yang saat ini masih berproses. Berikutnya, material Filter dengan jarak lokasi quarry ± 90 km, terkendala jalan akses melewati beberapa desa yang cukup padat arus lalu-lintasnya, “ jawab Phonda, saat TEKNIK KONSTRUKSI menanyakan material apa saja yang sulit diperoleh.
……….[] Umi.S
Baca juga : Majalah TEKNIK KONSTRUKSI – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang.
Majalah TEKNIK KONSTRUKSI – Pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang
Baca juga : Pembangunan Bendungan Jragung Paket II – Pekerjaan Main Dam Sisi Kanan
Pembangunan Bendungan Jragung Paket II – Pekerjaan Main Dam Sisi Kanan
Baca Juga : Pembangunan Bendungan Jragung Paket III -Pekerjaan Bangunan Pelengkap
Pembangunan Bendungan Jragung Paket III – Pekerjaan Bangunan Pelengkap