Majalah Teknik Konstruksi.Com – Februari 2022
Beehive Bridge di New Britain, Connecticut dan Everett
Grand Avenue Park (Pedestrian) Bridge di Everett,
Washington, Amerika Serikat
# Menghubungkan Kembali Komunitas Melalui Infrastruktur Jembatan yang Kreatif #
Dua buah jembatan dengan konsep ramah pejalan kaki dan menghubungkan kembali lingkungan yang terbagi, hadir dengan desain jembatan inovatif Beehive Bridge di New Britain, Connecticut dan Everett Grand Avenue Park (Pedestrian) Bridge di Everett, Washington, keduanya di Amerika Serikat. Kedua jembatan ini, adalah bukti kekuatan struktur untuk menghubungkan antar masyarakat dan terhubung dengan masyarakat. Kedua jembatan menghubungkan kembali lingkungan yang terbagi, yaitu dua bagian kota yang dipisahkan oleh bentangan konstruksi jalan bebas hambatan.
Beehive Bridge yang berlokasi di New Britain, Connecticut AS, dihadirkan dalam tema desain ‘sarang lebah’ meminjam dari tema beehive simbol resmi Kota New Britain, yang mencakup lebah, sarang lebah, dan moto dalam Bahasa Latin ‘industri mengisi sarang dan menikmati madu’, yang memberi penghormatan kepada masa lalu Industri Kota. Tema ini dipadu dengan desainnya yang indah, telah menunjukkan nilai seni di ranah publik. Sehingga membuatnya terkenal untuk dampak visual yang menakjubkan, panel tembus warna-warni dalam pola sarang lebah memisahkan jalan layang secara visual dari jalan raya, dan bersinar di malam hari dengan iluminasi yang berubah warna. Empat format besar, baja tahan karat, patung lebah madu menghiasi jembatan, dan instalasi ’sarang’ besar di tengahnya. Jembatan yang memiliki panjang 82 meter ini, memenangkan penghargaan American Council of Engineering Companies (ACEC) Engineering Excel-lence National Merit Award, karena konsepnya yang peduli lingkungan, mendorong penggunaan pedestrian, sekaligus mewakili komunitasnya melalui desainnya.
#Awal gagasan bangun jembatan#
Awal dari gagasan membangun jembatan Beehive Bridge ini, adalah untuk menyatukan kembali dua kota yang sejak dibangunnya konstruksi jalan toll Route 72 di akhir 70-an telah memisahkan komunitasnya, serta tidak memungkinkan lagi bagi masyarakat di salah satu kota untuk berhubungan langsung dengan pusat kota, mengingat jalan toll yang dibangun, tepat di tengah kota New Britain. Dalam memvisualisasikan perbaikan untuk kondisi terpisah ini, Walikota New Britain Erin Stewart, awalnya berencana untuk memasukkan seni publik ke dalam salah satu jalan layang Route 72, untuk menciptakan ruang publik yang akan menarik orang untuk menyeberang jalan toll dan melindungi mereka dari hiruk pikuk serta kebisingan jalan toll tersebut.
Untuk membantu mewujudkan visi ini, pemerintah lokal mempekerjakan tim desain yang dipimpin oleh firma teknik Fuss dan O’NeiII dari Manchester, Connecticut, bersama dengan anggota tim desain Svigals + Partners, Pirie Associates, dan Richter & Cegan, Inc. Desain yang diaktualisasikan mengambil inspirasi dari segel kota, yang mencakup lebah, sarang lebah, dan moto dalam Bahasa Latin ‘industri mengisi sarang dan menikmati madu’ yang memberi penghormatan kepada masa lalu Industri Kota. Sebelum didesain ulang, jembatan dek beton komposit yang memiliki lebar 26 meter ini, terdiri dari 5 jalur kendaraan dan memiliki trotoar selebar 3 meter di kedua sisinya dengan terbagi rata di atas dua bentang sepanjang 41 meter dan ditopang dengan 10 gelagar pelat baja.
# Desain Ulang #
Kemudian, dilakukan desain ulang dengan mentransformasi bentuk dan fungsi, dan jalur kendaraan menjadi hanya 3 jalur dengan tambahan 2 jalur sepeda dan trotoar kedua sisi jembatan diperlebar menjadi masing-masing 6,4 meter. Titik fokus unik dari proyek ini, adalah pagar pejalan kaki, yang terdiri lebih dari 2.100 panel polikarbonat berwarna kuning madu, yang disusun dalam bentuk sarang lebah raksasa. Penampilannya yang unik bersinar, sebagai landmark kota dan mengubah lanskap sepanjang hari. Pada siang hari, lapisan luar cat jembatan berubah nuansa seiring dengan pergerakan matahari di langit.
Pada malam hari, lampu LED yang dapat diprogram menciptakan nuansa merah membara menyerupai menara api yang mengundang wisatawan datang ke kota ini. Sebagai bagian dari karya seni, di sisi salah satu trotaor dihadirkan patung sarang lebah berbahan aluminium raksasa di atas lantai, yang ditinggikan menyerupai podium. Di masing-masing dari empat sudut jembatan, tampak patung lebah yang juga berbahan aluminium setinggi 3,3 meter seolah – olah menyambut para pendatang ke sarang mereka, yang tampak me-nguntungkan di alas tiang yang diikat ke penyangga beton. Secara struktural, pedestrian pejalan kaki harus dirancang untuk beban yang sudah ditentukan oleh American Association of State Highway Transportation Officials (AASHTO) Bridge Design Guide, termasuk beban angin, es, salju, hingga beban standar pejalan kaki dan pemuaian panas. Standarisasi ini, diterapkan oleh desainer Beehive Bridge dan oleh desainer Jembatan Pejalan Kaki Grand Avenue Park Bridge di Kota Everet, Washington.
Rangka baja tahan cuaca asimetris sepanjang 78,3 meter, membentang dari lereng bukit ke menara beton vertikal menciptakan urutan ruang interaksi baru dan menjadikan jembatan Grand Avenue Park Bridge bagian unik dari infrastruktur publik yang menghubungkan Grand Avenue Park dengan wilayah tepi laut Everett yang sedang berkembang. Proyek jembatan Grand Avenue Park Brigde merupakan simbol pendekatan melalui desain untuk menciptakan infrastruktur kontemporer, pragmatis, dan transformatif dalam ranah publik. Jembatan ini, menjadi penghubung antara dataran tinggi Grand Avenue Park dan pusat kota Everett serta area pelabuhan marina, yang membawa pejalan kaki melewati lereng yang curam, jalur kereta api komersial yang sibuk, dan jalan bebas hambatan. Tim desain proyek menciptakan jembatan yang mencakup tiga hal sekaligus; fungsional, estetika, lingkungan sekaligus memberikan pengalaman menarik kepada penggunanya melalui permainan ruang, cahaya, dan struktur yang unik.
Jembatan Grand Avenue Park Bridge yang berfungsi sebagai jalur pejalan kaki tersebut berada di atas, di seputar dan di dalam struktur rangka baja yang lapisan luarnya dibiarkan terekspos cuaca. Jalur menyerupai alunan pita ini, menciptakan jalur yang menyenangkan dan berfungsi sebagai peralihan untuk mengurangi perubahan kemiringan dan sekaligus membingkai serangkaian pemandangan dramatis ke Pulau Whidbey, Pelabuhan Marina, dan Pegunungan Olympic Mountains.
Menurut si Arsitek Grand Avenue Park Bridge, Stephen Van Dyck dari LMN Architect, desain ambisius ini, adalah hasil dari kepemimpinan visioner Pemerintah Kota, yang berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman kota sambil melayani komunitasnya dan merencanakan pertumbuhan kota di masa depan. Meningkatkan aksesibilitas ruang publik kami adalah salah satu investasi terpenting yang dapat kami lakukan dalam membangun infrastruktur berkelanjutan,” kata Van Dyck. “Untuk proyek ini, aksesibilitas dan keselamatan adalah kekuatan pendorong utama dalam desain, mulai dari sistem pagar terintegrasi hingga bentuk ikonik dari jembatan itu sendiri. Rentang jembatan baja, dengan berat hampir 453.592 kg menghibridisasi yang lama dan baru, dengan cara yang bermanfaat secara fungsional sekaligus dengan cara unik. Dimana sistem kerja konstruksinya mencontoh proyek jalan layang rel kereta api, yaitu rangka baja dari rangka jembatan telah diposisikan secara strategis untuk mengatasi ketinggian tanjakan, sehingga memungkinkan kemudahan pemasangan selama konstruksi.
Secara estetika, jembatan ini menampilkan desain yang indah dan unik, dimana pagar pengamannya berupa panel aluminium dengan pola menyerupai rajutan bergaya kontemporer. Rangkaian panel aluminium ini, selain sebagai pengaman, juga difungsikan sebagai reflektor pencahayaan dan elemen visual pengarah jalan yang unik. Panel menampilkan pola perforasi waterjet-cut yang membuka pandangan setinggi mata, dan semakin menjadi lebih rapat saat mendekati area pencahayaan yaitu jalur yang berfungsi sebagai reflektor. Pola ini, juga kembali ditampilkan di bagian dasar menara elevator yang berlokasi di salah satu ujung jembatan. Dengan merangkul pendekatan yang kreatif dan pragmatis tersebut, bukan hanya keindahan desainnya, namun juga Jembatan Beehive Bridge dan Grand Avenue Park Bridge menjawab tntutan fungsional dan estetika dengan menyatukan infrastruktur perkotaan ke dalam kehidupan kota, serta menjadi katalis untuk revitalisasi masyarakat yang berkelanjutan. []S.A.MardIiah (USA).