Majalah Teknik Konstruksi.Com – Edisi Oktober 2021. Rubrik INTERNASIONAL ARSITEKTUR
# KEMEWAHAN DESAIN VACATION HOUSE DI CALIFORNIA OLEH DESAINER ASAL INDONESIA #
Restoration Hardware atau lebih dikenal dengan singkatannya RH, adalah sebuah perusahaan furnitur retail kelas atas sekaligus firma desain interior, dimana selama 20 tahun sejak berdiri telah
mengembangkan banyak proyek mengesankan di seluruh Amerika Serikat. Selain menciptakan produk furnitur berdesain mewah dengan harga fantastis, perusahaan ini memiliki tim desainer dan arsitek interior yang hebat, semuanya dengan keahlian yang beragam. Dengan memanfaatkan keragaman dan keserbagunaan ini, bersama-sama tim menciptakan proyek desain yang benar-benar unik dan indah.
Seiring waktu, RH telah membangun berbagai pengalaman dalam proyek untuk Residential, commercial dan PR projects dengan nilai proyek US$250,000 ke atas. Di perusahaan inilah,desainer asal Indonesia dan lulusan Teknik Arsitektur ITENAS Bandung, Putri Pancali bekerja sebagai Desainer Interior selama 8 tahun hingga kini. Ia mengerjakan seluruh jenis proyek sebagai ketua tim desain sehingga bertanggungjawab untuk hasil desain tiap proyek dari seluruh anggota tim.
Proyek yang dikerjakan Putri banyak masuk kategori clasified/tidak bisa dipublikasikan, mengingat klien pemilik proyek, adalah orang penting dan selebriti papan atas. “Kami menghormati privasi orang dan itu juga untuk keselamatan. Kami biasanya tidak mengungkapkan profil klien kami kecuali mereka mengizinkan kami melakukannya. Tapi berbeda bagi saya, karena saya hanya menangani VIP, klien saya mulai dari eksekutif perusahaan Multi Million Dollar hingga selebriti. Saya bahkan menandatangani dokumen NDA yang menyatakan bahwa saya tidak akan mengungkapkan siapa kliennya, di mana mereka tinggal, dan mengambil gambar properti apa pun. Kami hanya dapat mengungkapkan siapa mereka jika proyek tersebut ditampilkan oleh majalah seperti Architecture Digest atau Elle Décor. Kisaran harga dari furniture kami termasuk mahal, jadi target market kami pun sebenarnya adalah orang-orang yang cukup kaya,” jelas Putri.
Diantara beberapa proyek yang ditangani Putri dan mendapat izin untuk dipublikasikan, adalah proyek Malibu House dan Beverly Hills House. Malibu House, adalah project hunian yang berlokasi di kawasan elit Malibu, california dan pemiliknya, adalah pasangan Malzony, seorang pengusaha papan atas yang memiliki perusahaan bergerak di bidang Real Estate dan Deeveloper di kota Miami, Florida. Menurut Putri, dikarenakan sang pemilik yang selalu bepergian keliling Amerika untuk bisnis dan berinteraksi dengan para klien penting dengan nilai hunian/estates berkisar US$10 juta ke atas. Sehingga membuat pasangan real estate mogul ini, kadang-kadang harus tinggal di Los Angeles dalam waktu cukup lama dan memiliki rumah di kota ini, menjadi suatu keharusan bagi mereka. Selain itu juga, hunian ini melengkapi 7 hunian lain yang dimiliki oleh mereka yang tersebar di seluruh Amerika.
“Rumah yang lebih tepat disebut villa ini, digunakan untuk mereka tinggal selama kurang lebih satu minggu dalam setahun. Dan dikarenakan mereka sangat sibuk, mereka mencari one stop shopping place yang dapat melengkapi seluruh isi rumah mereka, dan sekaligus memiliki layanan pemasangannya, sehingga mereka tidak perlu berpikir dan bekerja terlalu keras untuk memiliki hunian yang mewah dan nyaman di Malibu. Pasangan ini, hanya memberikan budget/jumlah biaya proyek pada saya, dan saya mendesain interior rumah mereka dengan budget tersebut, dan semua furnitur dibeli dari RH,” ungkap Putri.
Putri menjelaskan, Villa mewah yang dibangun pada tahun 1974 ini, bagaikan harta karun terpendam di Malibu, lengkap dengan kehadiran keseluruhan courtyard berlantai ubin dengan tanaman eksotis, desain lengkungan yang menakjubkan, langit-langit balok yang tinggi, dan lampu yang indah. “Halaman belakang ini, adalah tempat peristirahatan bergaya tropis, dimana hutan pohon palem dan kolam renang ikut dihadirkan, dan banyak ruang untuk bersantai sambil menikmati keindahan sekitarnya, “ ujar Putri.
Proyek Malibu House ini, berdiri di atas lahan seluas 1 hektar dengan luas bangunan sekitar 7480 ft persegi atau sekitar 2280 m2 dan memiliki 5 kamar tidur, 5,5 kamar mandi, ruang tamu, ruang makan, dapur, perpustakaan, ruang kantor, ruang teater, gym serta sauna. Desain interiornya,berkonsep rumah pantai bergaya moderen dengan tampilan travel/globe trotter yang mencerminkan kedua pemiliknya. Arsitekturnya sendiri, merupakan pengaruh dari Spanyol dengan terapan gaya kebangkitan Mediteranian atau lebih dikenal dengan sebutan Mediterranean revival. Di keseuruhan Malibu House dihadirkan menggunakan lantai ubin bernuansa terakota, begitu juga dengan dinding plesetr Italia dan gentengnya yang bernuansa terakota.
Untuk pilihan pintu dan jendela, dihadirkan pintu dan jendela paladium dengan ornamen lengkung bukaan menggarisbawahi identitas gaya itu sendiri. Pintu Paladium atau Palladium door ini, disebut juga dengan pintu berdampak tinggi/high impact door yang menggabungkan kekuatan dan daya tahan perlindungan dinding vinil kaku dengan kualitas dan kinerja pintu flush kayu. Yaitu pintu arsitektur yang tahan lama dan dapat menahan tingginya traffic dan penyalahgunaan penggunaan dengan sekaligus tetap menampilkan dekorasi yang menarik.
Sedangkan Palladium Window atau Jendela Palladian adalah desain khusus, jendela tiga bagian bberukuran besar di mana bagian tengahnya tampil melengkung dan ukurannya lebih besar dari dua jendela di bagian sampingnya. Jendela Palladian umumnya berukuran sangat besar, lebih besar dari ukuran jendela umumnya. Dengan ukurannya yang besar memungkinkan banyak sinar matahari masuk ke dalam rumah/bangunan. Arsitektur Renaissance dan bangunan lain dalam gaya klasik sering memiliki jendela Palladian, begitu juga di hunian bergaya Adam atau Federal, jendela paladium yang lebih spektakuler dan sering dihadirkan di tengah lantai dua.
“Klien memutuskan untuk mengurangi jumlah ubin terakota di ruang keluarga dan area dapur untuk menghadirkan lebih banyak kehangatan dan tampilan terbaru ke rumah. Saya memilih banyak warna putih untuk memunculkan rumah pantai dan nuansa segar ke rumah. Ini juga bertujuan untuk menyeimbangkan balok kayu gelap yang dapat Anda temukan di setiap ruangan di rumah ini. Palet warna yang saya pilih untuk rumah ini cukup alami dengan warna putih dan abu-abu yang hangat. Semua furnitur memiliki garis yang bersih dengan tekstur untuk menambah kedalaman di setiap ruangan. Dengan tampilan furnitur kayu yang dikeringkan, terkadang terlihat seperti telah dirawat sejak waktu yang lama,” ujar penggemar traveling ini. “Meskipun furniturnya terlihat bersih dan tampil sederhana, saya menimpali dengan menghadirkan setiap ruangan dengan lebih banyak dekorasi dan tekstil etnik. Saya memadukan gaya tersebut dengan lampu gantung chandelier yang lebih modern di ruang tamu. Itu selalu menjadi favorit saya ketika saya mendesain rumah untuk menempatkan furnitur dan dekorasi dari era dan gaya yang berbeda. Meskipun kita harus berhati-hati agar desainnya tidak terlihat eklektik,” tambahnya lagi.
Beralih ke proyek Beverly Hills House, gaya yang ditampilkan lebih moderen dan bersih seperti halnya hunian bergaya moderen atau minimalis. Desainnya lebih ke arah fungsional tanpa banyak permainan detail, sebanding dengan pilihan furnitur yang simple dan bersih sehingga mencerminkan arsitektur bangunannya. Pemilik Beverly Hills House yang juga seorang pengusaha sukses dan kebetulan juga salah satu CEO dari RH sendiri, Gary Friedman dan memfungsikan hunian ini sebagai vacation house dimana ia akan tinggal sekitar selama seminggu atau dua minggu di LA. Dan Gary mempercayai Putri sebagai ketua tim desain untuk vacation housenya ini. “Konsep desain untuk vacation house Ini, adalah campuran rumah pantai modern dengan sentuhan Morrocan,” ujar Putri. “Teman wanita CEO saya yang kebetulan juga partner saya dalam mendesain proyek ini, menyukai Maroko dan ingin memadukan gaya uniknya dengan desainnya. Kami merancang dan membuat layar khusus yang memisahkan ruang tamu dan area foyer, dan kami menampilkan hunian ini dengan dekorasi etnik juga,” tambahnya lagi.
Hunian mewah ini, memiliki luas sekitar 4300 kaki persegi atau sekitar 1310m2 dengan empat kamar tidur, ruang tamu, ruang makan resmi/formal dan tidak resmi/informal, kamar mandi serta area kolam renang yang berdampingan langsung dengan ruang tamu dan kamar tidur utama. Untuk bisa menikmati keindahan pemandangan pusat kota Los Angeles dari rumah dan area kolam renang, Putri memilih seluruh furnitur yang dihadirkan berukuran rendah guna menghindari halangan pada pemandangan.
Menurut Putri, rumah mewah ini didesain bergaya modern dengan fitur-fitur seperti panel kaca yang seakan menghilang, lantai kayu papan lebar, marmer putih, dan perapian dua sisi. Pilihan lampu gantung chandelier bergaya moderen dengan sentuhan etnik Maroko, dihadirkan di seluruh ruangan sekaligus berfungsi sebagai dekorasi di tiap ruang. Munculnya sentuhan etnik Maroko ini, membuat desain rumah menangkap nilai dan aspirasi kilen mereka.
Sebagai ketua tim di kedua proyek ini, Putri Pancali bertanggungjawab dalam hal desain, sedangkan partnernya, yaitu desainer asal Los Angeles berperan dalam interaksi dengan para klien, di mana Putri mengaku hanya bertemu klien saat meeting dan di hari pelaksanaan. “RH has a very distinctive look. We created this look as a brand and we corporated the look as much as we can to different architectures, demographics and client’s preffered style (RH memiliki tampilan yang sangat khas. Kami menciptakan tampilan ini sebagai merek dan kami menggabungkan tampilan sebanyak mungkin ke berbagai arsitektur, demografi, dan gaya pilihan klien)”, ujar Putri.
Ia menambahkan, Kedua desain dipengaruhi oleh demografi dan iklim di Los Angeles. “Both of designs dipengaruhi oleh demographic and iklim di LA. Lifestyle in LA is very dynamic with the hustle and bustle where ever we go. I want to create a clam and relaxing environment so these client can really enjoy their vacation house.The weather is really humid too, so we don’t use a lot of leather in these houses (Gaya hidup di LA sangat dinamis dengan hiruk pikuk kemanapun kita pergi. Saya ingin menciptakan lingkungan yang tenang dan santai sehingga klien ini dapat benar-benar menikmati vacation house mereka. Cuacanya juga sangat lembab, jadi kami tidak menggunakan banyak bahan kulit di kedua hunian ini).”
Melalui desain yang ia ciptakan, Putri ingin orang-orang yang berkunjung di kedua vacation house ini, dapat merasakan dan melihat kepribadian sang pemilik di keseluruhan rumah. Selain kesan yang didapat dari orang lain, yang terpenting menurut Putri adalah kesan dari sang pemilik hunian itu sendiri. “And because this is a vacation house, they want the house to be a place where they can feel relax and rest from their hectic schedules. And we as designers have succeeded in creating that atmosphere. So both of the clients were very happy with the results, therefore I’m very glad. It’s always nice when you see your client excited to see the house (KArena ini, adalah vacation house, mereka ingin rumah tersebut, menjadi tempat di mana mereka dapat merasa rileks dan beristirahat dari jadwal padat mereka. Dan kami sebagai desainer telah berhasil menciptakan suasana tersebut. Sehingga Kedua klien sangat senang dengan hasilnya, oleh karena itu saya sangat bahagia. Itu selalu menyenangkan ketika Anda melihat klien Anda bersemangat untuk melihat rumahnya,” ujar Putri bersemangat.
“Dari semua yang kami lakukan, terlaksana dengan masa depan terukir dalam benak kami. Yaitu di mana segala sesuatu tentang perusahaan RH, adalah tentang bagaimana meninggalkan jejak untuk bisa diikuti oleh perusahaan lain. Kami menentang status quo. Kami tidak takut untuk melihat sesuatu yang orang lain sebut kami tidak pernah bisa. Itu sebabnya kami selalu bergerak untuk mengubah sesautu dan sekaligus menciptakan sesuatu. Kami ingin hidup di masa depan, bukan di masa lalu dan itu kami terapkan dalam desain kami. Kami ingin membuat sesuatu untuk mengubah prilaku klien dalam melihat masa depan mereka. Dan seperti kita ketahui, masa depan seseorang dimulai dari rumah,” ujar Putri menjelaskan misi perusahaan dalam menghasilkan desain yang tepat sekaligus indah untuk para klien mereka.
“Sedangkan visi kami, adalah kami ingin menciptakan refleksi harapan, inspirasi dan cinta yang akan menyalakan semangat seseorang dan mengubah dunia. Dengan mengejar harapan dan mimpi kita, tanpa kita sadari kita telah menginspirasi orang lain untuk mengejar mimpi-mimpi tersebut. Dengan tak takut berjuang untiuk sesuatu yang kita percayai, kita mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama” ujar Putri. “Model bisnis kami juga berbeda. Ini mencerminkan bagaimana kita beroperasi, bagaimana kita merencanakan, bagaimana kita melihat visi kita juga,” tambahnya.
Mengingat Putri Pancali berasal dari Indonesia, Teknik Konstruksi ingin tau apakah ia pernah mendesain suatu proyek dengan sentuhan arsitektur atau interior bernuansa Indonesia. “Saya belum perlu atau tepatnya belum ada yang pas untuk mendesain ruangan dengan tema Indonesia, tapi sering kali saya memasukkan benda-benda Indonesia atau furnitur antik ke dalam desain saya. Banyak klien saya yang pergi ke Indonesia sebelumnya. Kebanyakan dari mereka pergi ke Bali. Tetapi mereka juga pergi ke tempat-tempat eksotis lainnya, jadi jika mereka ingin rumahnya mencerminkan minat mereka untuk bepergian, saya menggunakan furnitur atau benda yang berbeda dari tempat itu juga. Sebagai seorang desainer Interior, kami mengumpulkan lebih banyak informasi tentang klien di awal proses desain untuk memberikan rumah mereka berdasarkan kepribadian mereka. Saya biasanya mengkurasi barang antik dan benda-benda dari tempat yang berbeda sehingga terlihat seperti dikuratori dari perjalanan klien saya,” jelas Putri.
Dalam mengakhiri bincang bincang kami yang dinamis, Putri juga menyebutkan perusahaannya sempat berdampak akibat pandemi Covid-19. “Saya pikir setiap perusahaan terkena dampak Covid, termasuk RH. Tapi itu hanya untuk beberapa bulan pertama masuk. Perusahaan kami beruntung karena industri interior sebenarnya adalah salah satu industri tersibuk selama pandemi Covid-19. Sebagian besar orang tinggal di rumah, jadi mereka melakukan kembali rumah mereka atau membeli rumah kedua, orang-orang pindah ke negara bagian (Propinsi- red) yang berbeda dan membeli properti di sana. Jadi bisnis kami sangat sibuk menyediakan pelayanan desain untuk vacation house, rumah kedua, ketiga dan seterusnya,” Ujar wanita asal Bali ini, mengakhiri pembicaraan bersama TEKNIK KONSTRUKSI.[] S.A.Mardliah (USA).