Majalah Teknik Konstruksi.Com – Pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi perusahaan- perusahaan di Indonesia saja, namun juga disemua belahan dunia termasuk Amerika Serikat. Seperti halnya perusahaan investasi khusus di bidang infrastruktur dan properti, Fortune Empire, yang terkena imbas pandemi ini. Sejak diberlakukannya lockdown awal 2020 lalu, Fortune Empire yang berbasis di kota New York ini, menonaktifkan semua kegiatan bisnisnya, terutama untuk penanaman modal di proyek proyek baru. Namun sejak 3 bulan yang lalu, tepatnya Maret 2021, Fortune Empire mulai menggeliatkan semua aktifitas bisnisnya dengan mulai merambah proyek- proyek mancanegara dengan masa depan yang menjanjikan.
Seperti yang dikatakan oleh Don Levy, pendiri/Co-Founder sekaligus Chairman of the Board yang bertanggungjawab akan kesuksesan perusahaan Fortune Empire saat berbicara dengan Teknik Konstruksi awal bulan lalu. Dimana Fortune Empire mulai kembali melirik kesempatan untuk berinvestasi di proyek – proyek infrastruktur di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Sedangkan untuk proyek – proyek properti khususnya yang berhubungan dengan pariwisata, Fortune Empire belum memberikan perhatian untuk saat ini. Mengingat masa pandemi merupakan masa terburuk bagi dunia pariwisata yang sangat terimbas dengan menurunnya kepariwisataan hingga ke titik terendah. Namun begitu, untuk tidak menurunkan semangat pebisnis di bidang kepariwisataan, menurut Don Levy, dunia pariwisata akan “booming” kembali ke titik tertinggi saat pandemi berakhir.
Fortune Empire merupakan perusahaan induk yang berkantor pusat di Kota New York dengan banyak anak perusahaan di berba-gai negara, yaitu selain di Amerika Serikat, juga di Saudi Arabia, Singapura dan Sinegal yang bergerak diberbagai bidang, seperti investasi, properti, sistem keamanan, pembelian minyak pesawat, penyewaan pesawat pribadi serta pemin-jaman modal. Khusus untuk infrastruktur dan properti, proyek-proyek yang ditangani oleh Fortune Empire terdapat di dalam negeri dan mancanegara, seperti di Jerman, Italia, Dubai, Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, Qatar, Bahrain, Kroasia, Romania dan negara negara Afrika.Tersebarnya proyek proyek yang dibangun Fortune Empire di seluruh dunia, bukti serius perusa-haan Amerika ini dalam mengembangkan sayapnya berskala internasional. Dalam proyek- proyek yang didanai tersebut, Fortune Empire memberikan pelayanan Studi Kelayakan, Manajemen Proyek pra-pengembangan, Rencana induk arsitektur, Perkembangan holistik, Kontrak real estat hotel – resor, Pemasaran internasional, Tender perusahaan manajemen hotel, Infrastruktur internal & eksternal, Manajemen Pusat serta seluruh pembiayaan proyek.
Menurut Don Levy, Fortune Empire sudah lama melirik Indonesia sebagai salah satu pangsa pasar untuk memperluas jaringan perusahaannya dengan rencana merambah di dunia property. “Indonesia menjadi pilihan untuk mengembangkan bisnis setelah saya bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang Indonesia yang ada di New York yang sekarang menjadi sahabat saya,” jelas Levy saat menjawab mengapa memilih Indonesia. “Saya melihat ada banyak kesempatan untuk mengembangkan bisnis di sana, dan kami ingin menjajaki apa yang bisa kami lakukan untuk Indonesia,” tambahnya. Bak gayung bersambut, Indonesia pun saat ini lagi gencar-gencarnya dalam pembangunan infrastruktur oleh Pemerintahan Jokowi dengan sebagian mengandalkan pendanaan dari asing. Dengan kata lain, membuka peluang untuk investor asing berinvestasi di Indonesia melalui proyek-proyek infrastruktur nasional. Mengacu pada Construction Market Outlook 2021, pasar konstruksi akan mulai bangkit pada pertengahan 2021, dengan total nilai diproyeksikan mencapai Rp.196,8 triliun. Selain itu, Pemerintah Indonesia pun telah mengalokasikan Rp 417,8 triliun untuk berbagai proyek infrastruktur, khususnya untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sektor pariwisata. Dalam memperluas jaringan bisnis di Indonesia, Fortune Empire siap menanamkan modalnya di bidang infrastruktur dan properti, seperti pembangunan jalan, jembatan, dermaga, bandara, perhotelan, perkantoran, apartemen, rumah sakit, dan menyusul marina, pusat rekreasi, lapangan golf dan fasilitas pariwisata ke depannya. Untuk kucuran dana pembangunan proyek – proyek tersebut, Fortune Empire menawarkan para pengembang Indonesia untuk bermitra. Orang nomor satu di perusahaan yang memiliki 100 pegawai tersebut menjelaskan, “Fortune Empire berharap, para mitra dapat membantu kami mengucurkan dana di tempat yang tepat sasaran, serta membantu melebarkan jaringan kami.”
“Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, untuk bermitra dengan perusahaan Fortune Empire sangatlah sederhana, orang tersebut dapat dipercaya, pebisnis yang tertarik dengan dunia bisnisnya, siap membantu masyarakat lokal sebagai pekerjaanya dan terlibat langsung dalam pembangunan ekonomi negara tersebut,” jelas Don Levy. “Setelah bermitra dan sebelum mengajukan gagasan proyek, si mitra harus memberikan masukan apa-apa saja yang sedang dibutuhkan di sana (Indo-nesia-red). Apakah jalan tol, dalam hal ini jalan penghubung antar kota atau provinsi, atau yang dibutuhkan adalah bandara dan dermaga. Atau apakah perumahan, dalam hal ini kelas menengah bawah atau kelas atas. Apakah pariwisata, dalam hal ini apakah marina, resort atau rekreasi. Saat kami berinvestasi, kami ingin terlibat dalam pelaksanaan proyek untuk memastikan proyek berjalan lancar”, tambah Don Levy. Hal ini adalah kesempatan baik bagi pemerintah maupun swasta Indonesia, dengan rancangan proyek-proyek di atas untuk menjalin kerjasama dengan Fortune Empire. Persyaratan yang diajukan oleh Fortune Empire untuk para kandidat partner, tidak memberatkan dan lazimnya persyaratan dari pihak kasing, yaitu diantaranya harus sudah memiliki pengalaman di proyek tersebut. “Mereka bisa belajar terlebih dahulu, jika mereka belum punya pengalaman. Namun, kami tidak menyediakan konsultasi,” ujarnya. “Sebelum bermitra, kami meminta para pebis-nis harus memberikan profil perusahaan mereka serta pengalaman dalam proyek- proyek yang sudah dilaksanakan. Kemudian kami akan menganalisa, apakah perusahaan ini tepat untuk bermitra dengan kami atau tidak. Satu hal lagi yang penting, adalah kami tidak membatasi besarnya investasi karena kami terbuka untuk seluruh rancangan proyek sekecil atau sebesar apapun,” tambahnya lagi. Strategi yang dijalankan perusahaan Fortune Empire, adalah kemampuan untuk berinteraksi dengan para pebisnis seluruh dunia. Untuk menerapkan strategi agar berhasil, adalah dengan terjun langsung ke berbagai negara dan melakukan mitra dengan para pebisnis setempat. “Hal ini, kami lakukan dengan cara memanfaatkan sumber dari orang- orang dari negara tersebut, yang sudah kami kenal baik di sini (Amerika Serikat- red),” ujar Don Levy.
#Uraian selengkapnya bisa dibaca di Majalah Teknik Konstruksi Edisi Juli 2021, bisa diperoleh di Toko Buku terdekat.
Edisi terbaru tiap bulan dan yang ingin berlangganan bisa hubungi Whatshaap di website ini.
Sisa stock edisi bulan sebelumnya bisa diperoleh di Tokopedia.
BAGI YANG INGIN MEMASANG IKLAN DI MAJALAH TEKNIK KONSTRUKSI DENGAN HARGA DISKON PANDEMI BISA HUBUNGI MARKETING MAJALAH TEKNIK KONSTRUKSI di +62 821 1146 4549 (Ramadini)