Majalah TEKNIK KONSTRUKSI.com ; Tai Won Ko – Project Manager Daelim- Wika- Waskita, JO., mengatakan ; “Tidak ada permasalahan teknis yang berarti selama saya bekerja di proyek ini. Masalah yang kami hadapi ketika itu adalah kondisi material batu yang ada di Gunung Geblegan, sebagai sumber bahan baku pembangunan bendungan ini. Kondisi batuannya kurang baik dan produktivitas harian yang dihasilkan tidak mencukupi kebutuhan kami.”
Kemudian kami dari Daelim-Wika-Waskita JO, bersama dengan pemerintah, lanjutnya, melakukan diskusi untuk mencari solusi dari permasalahan itu. Pada akhirnya kami berhasil menemukan solusi yang cocok. Kami menambah jangkauan sampai ke area Bogor. Sehingga akhirnya kami memiliki enam sumber secara kese-luruhan termasuk Gunung Geblegan, dari yang awalnya hanya satu. Masalah itu sudah teratasi tahun lalu, sehingga sekarang saya sudah tidak memiliki concern yang berarti di tahun ini tentang hal tersebut.
“Salah satu permasalahan yang saya hadapi dalam pelaksanaan proyek pembangunan Bendungan Karian ini, yang menjadi concern saya adalah kondisi alam di Indonesia. Pada tahun lalu, 60% cuacanya cerah dengan sinar matahari yang terik dan hanya 40% yang dipenuhi dengan hujan. Sebaliknya tahun ini, kondisi cuaca didominasi dengan musim penghujan, dan hanya 40% dari sepanjang tahun ini yang mendapatkan terik matahari. Hal tersebut menghambat pelaksanaan proyek, yang saat ini sedang mengerjakan timbunan tubuh bendungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputy Project Manager Daelim- Wika- Waskita, JO., Muhammad Farid Ni’maturrohman, ST., menyampaikan ; ”Perlu diketahui bahwa tanggungjawab seluruh pekerjaan menjadi tanggungjawab bersama yaitu Daelim-Wika- Waskita, JO. Namun, untuk memperlancar dan meningkatkan produktifitas, maka kami membaginya dalam hal pengawasan dan manajemen sesuai lokasi pekerjaan. Dan bagian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Tim PT Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah pekerjaan struktur yang mencakup bangunan Spillway, juga bangunan Intake dan Outtake. Sementara itu, Intake ada di dua lokasi yaitu di Karian dan Ciuyah. Intake Ciuyah adalah pekerjaan tambah yang terkontrak pada September 2019. Progres per Oktober 2020 pekerjaan Spillway 90,51%, dan pekerjaan Intake maupun Outtake 54,76%.”
Dalam proyek ini kami memiliki dua jenis proyek besar yang dikerjakan, lanjut Tai Won Ko, yang pertama adalah pembangunan bendungan utama. Kedua, permintaan tambahan untuk pembangunan Terowongan Ciuyah. Untuk proyek pertama hampir selesai yaitu proyek pembangunan bendungan utama, yang kami prediksi dapat selesai sebelum bulan Juli 2021. Namun, untuk proyek kedua yaitu pembangunan Terowongan Ciuyah, akan membutuhkan waktu lebih lama karena client kami meminta tambahan panjang terowongan sejauh 429 meter, dari yang awalnya panjang terowongan tersebut hanya sejauh 900 meter dan kini akan menjadi 1329 meter (1,329 km).
Hal senada disampaikan Deputy Project Manager Daelim- Wika-Waskita JO, Khoirul Kirom,ST. ; ”Daelim- Wika- Waskita, JO., mendapat pekerjaan tambah Terowongan Ciuyah, diameter setelah dibeton 4 meter dan sepanjang 900 meter. Saat ini (awal November 2020-red) dalam proses penggalian mencapai 445 meter, dan rencana panjang terowongan tersebut ditambah hingga menjadi 1329 meter.” Proyek pembangunan Bendungan Karian dikerjakan dengan sistem integrated, lanjutnya, dikerjakan bersama-sama dari Joint Operation tiga kontraktor. Namun, untuk memperlancar pekerjaan, masing-masing kontraktor mendapat tugas. Sementara kami dari Tim PT Waskita Karya (Paersero) Tbk., mendapat tugas mengerjakan river diversion , yaitu saluran pengelak berupa dua terowongan diameter setelah dibeton 4,5 meter, dan masing-masing panjang terowongan 513 meter dan 506 meter. Pekerjaan tersebut sudah selesai, dan sudah melaksanakan pengalihan sungai sekitar tiga tahun yang lalu. Berikutnya, Cost Control Engineer Daelim- Wika- Waskita, JO., Rifky Aria Putra, ST., menambahkan ; ”Selanjutnya, kami dari Daelim Wika Waskita JO, sedang pengajuan proses addendum kontrak untuk beberapa item, mulai dari item Terowongan Ciuyah, Intake Ciuyah, dan lain-lain.”
# Uraian selengkapnya ditulis dan diterbitkan Majalah TEKNIK KONSTRUKSI edisi Desember 2020
Bisa diperoleh di toko buku terdekat. ATAU di www.majalahteknikkonstruksi.com
Sisa stock bisa diperoleh di Tokopedia dan Bukalapak